Tuesday, December 1, 2015

Tugas Psikologi Audit (Charles Tollison, Manajer Audit)

“Tidak, tidak apa-apa, Bea. Aku akan menulis memo akhir pekan ini dan akan dikirimkan ke Mr Fielder. Kamu pulang saja ke rumah.”  “Apakah Anda yakin, Chuck? Saya tidak keberatan tinggal untuk beberapa saat lagi.” “Terima kasih Bea, tapi kamu sudah terlalu banyak lembur minggu ini.” Setelah ia menyuruh sekretarisnya pulang, Charles Tollison menghabiskan beberapa menit bersama kertas kerja audit dan korespondensi yang ditumpuk di atas mejanya, dan ia mencoba memutuskan pekerjaan apa yang akan dibawa pulang untuk dikerjakan selama akhir pekan. Akhirnya,tetap pada keputusan. Tollison tidak bisa memutuskan apakah akan mengambil file persediaan untuk dibawa pulang. Tollison tahu bahwa jika ia mengambil file persediaan untuk dibawa pulang ke rumah, ia harus menyelesaikan review tentang file tersebut, yang akan meningkatkan beban kerja akhir pekannya dari 6 jam bahkan bisa lebih dari 12 jam. Saat ia dibingungkan oleh keputusannya, Tollison melangkah ke jendela kantornya dan iseng-iseng mengamati lalu lintas yang sedang berada pada jam sibuk.
          Hampir pukul 6:30 pada Jumat malam di awal Agustus. Charles Tollison, seorang audit manager untuk perusahaan besar yaitu kantor akuntan internasional, telah melalui minggu yang sulit. Klien audit terbesarnya sedang bernegosiasi untuk membeli sebuah perusahaan dalam industry sejenis. Selama dua bulan terakhir, Tollison telah mengawasi kerja audit lapangan secara intensif yaitu akuisisi catatan akuntansi pesaing. CEO klien, menduga bahwa manajemen eksekutif pesaing telah merekayasa data keuangan perusahaan mereka untuk mengantisipasi pembelian yang diusulkan. Sejak klien melewati batas secara finansial untuk mengakuisisi perusahaan lain, CEO ingin memastikan bahwa data keuangan tersebut dapat diandalkan. Perhatian utama CEO adalah penilaian terhadap persediaan pesaing, dengan menyumbang 45 persen dari total aset.
          CEO klien telah meminta agar Tollison ditugaskan untuk melakukan audit akuisisi karena dia menghargai Tollison dan kualitas kerjanya. Biasanya, seorang audit manajer, menghabiskan sedikit waktu untuk mengawasi prosedur audit dalam sehari. Tetapi karena keterlibatan ini, bagaimanapun, Tollison merasa perlu untuk menghabiskan 10 jam per hari, enam sampai tujuh hari per minggu, untuk meneliti catatan akuntansi calon perusahaan yang akan diambil alih, bersama dengan bawahannya.
          Saat Tollison menatap kemacetan di jalanan bawah, ia merasa lega bahwa audit akuisisi hampir selesai. Setelah ia meyakini semuanya sesuai pada beberapa file persediaan, ia akan mengubah kertas kerja ke mitra perikatan audit untuk review akhir.
          Minggu berat Tollison dapat disorot dengan beberapa pertemuan penuh perdebatan dengan personil klien, melewatkan pesta ulang tahun putrinya yang ke delapan tahun, dan sarapan Kamis pagi ini dengan managing partner kantornya, Walker Linton. Selama sarapan itu, Linton telah memberitahu Tollison bahwa ia telah melewati promosi menjadi partner dalam dua tahun berturut-turut, berita itu sulit untuk diterima Tollison.
          Selama lebih dari 13 tahun, Tollison menjadi karyawan yang pekerja keras dan berdedikasi pada kantor akuntan yang besar. Dia tidak pernah menolak tugas yang sulit, tidak pernah mengeluh tentang jam kerja yang panjang, dan pengorbanan pribadi lainnya yang tak terhitung jumlahnya, terakhir adalah melewatkan pesta ulang tahun. Setelah menginformasikan berita buruk pada Tollison, Linton telah menyemangati Tallison untuk tetap tinggal di kantor akuntan tersebut. Linton berjanji bahwa tahun berikutnya ia akan melakukan campaign untuk promosi Tollison dengan penuh semangat dan "meminta semua bantuan"  pada partner di kantor akuntan lainnya. Meskipun telah mendegar janji itu, Tollison menyadari bahwa ia hanya memiliki kesempatan yang kecil untuk dipromosikan menjadi partner, jarang sekali "pecundang" mendapatkan kesempatan untuk promosi sebanyak dua kali.
Meskipun ia tetap berharap yang terbaik, Tolisson tidak mengharapkan laporan yang sempurna dari komite seleksi partner. Dalam minggu terakhir secara bertahap ia telah mengakui bahwa ia tidak memiliki profil yang dicari oleh komite seleksi partner. Tolisson bukan rainmaker seperti temannya dan yang juga manajer audit, Craig Allen, namanya muncul di daftar baru nama partner yang di umumkan secara resmi minggu depan. Allen adalah anggota dari beberapa organisasi sipil penting dan memiliki jaringan teman yang baik yang memiliki koneksi di klub negara setempat. Allen mendapatkan pelayanan yang baik dari jaringan tersebut, sehingga dia bisa mengarahkan beberapa klien baru ke perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.
          Selain rainmaker, Tollison adalah seorang teknisi. Jika seseorang di kantor memiliki masalah akuntansi atau masalah audit yang sulit untuk diselesaikan, maka orang-orang tersebut mendatangi Tollison terlebih dahulu, daripada salah satu dari enam partner audit yang lainnya. Ketika klien baru mengalami masalah teknis yang rumit, partner perikatan audit (audit engagement partners) meminta agar Tollison ditugaskan ke pekerjaan tersebut. Salah satu alasannya karena Tollison adalah pilihan yang sempurna untuk perikatan yang sulit karena ia micromanaged dalam pekerjaannya, bersikeras terlibat dalam setiap aspek dari perikatan tersebut. Gaya manajemen Tolisson sering mengakibatkan  "busting" anggaran waktu audit, meskipun ia jarang melewatkan deadline penting. Untuk menghindari kehilangan deadline atas pekerjaan yang hampir selesai, Tollison dan anak buahnya ditugaskan bekerja lembur, termasuk menjalankan tugas di akhir pekan.
          Akhirnya, Tollison berpaling dari jendela dan merosot ke kursinya. Saat ia duduk di sana, ia mencoba untuk mengusir kepahitan yang ia rasakan. "Jika Meredith tidak meninggalkan perusahaan, mungkin aku tidak akan ada dalam masalah ini" Tollison berkata untuk dirinya sendiri. Tiga tahun sebelumnya Meredith Oliveti, partner audit dan teman baik Tollison dalam perusahaan mengundurkan diri untuk menjadi kepala keuangan (CFO) dari klien besar. Setelah pengunduran diri Oliveti's, Tollison tidak punya satu pun mitra kerja yang dapat mendukungnya dalam melewati proses seleksi partner. Sebaliknya, Tollison sudah “lost in the shuffle” dengan puluhan pekerja keras, manager audit yg cenderung teknis lainnya dalam perusahaan yang bercita-cita untuk mendapatkan posisi partner.
          Diantara waktu sarapan di hari kamis pagi, Walker Linton telah menyatakan kepada Tollison kemungkinan bahwa Walker dapat tetap bersama dengan perusahaan di posisi senior manajer. Beberapa tahun terakhir, perusahaan Tollison agak santai mengenai peraturan terkait "up or out" peraturan promosi jabatan. Tapi Tollison tidak yakin bahwa dia ingin tetap bersama dengan perusahaan sebagai manager tanpa ada kemungkinan untuk dipromosikan sebagai partner. Memang, ada keuntungan yang terkait dengan menjadi seorang senior manajer yang permanen. Contohnya, tidak ada kepemilikan saham di perusahaan berarti tidak menyerap sebagian dari kerugian litigasi di sisi lain, dalam pikiran Tollison ini menerima tawaran sebagai senior manajer permanen tampaknya setara dengan memiliki "kegagalan karier" di cap di pintu kantornya.
Jam tujuh lewat 10 menit, waktunya untuk pergi. Tollison meninggalkan dokumen inventory di mejanya sambil menutup tasnya dan kemudian melangkah menuju pintu kantornya. Setelah mematikan lampu, Tollison berhenti sejenak. Lalu dengan enggan, dia berbalik mengambil berkas inventory di mejanya dan kemudian membawanya pulang.

Top of Form
Bottom of Form
PERTANYAAN

1.     Charles Tollison tidak memenuhi kualifikasi sebagai rekanan dengan firmannya.

Tugas seorang rekanan adalah berbeda sebagai seorang manajer. Tanggungjawab rekan lebih fokus pada  meneliti isi perjanjian dengan klien, dan menandatangani laporan hasil audit. Bagaimanapun, tanggungjawab seorang manajer menekankan khususnya pada supervisi persiapan audit, mereviu kertas kerja, laporan keuangan  dan laporan audit. Keahlian teknis sangat diperlukan untuk manajer daripada rekanan. Sementara rekan diminta mempunyai kemampuan penting lainnya, seperti staf manajemen, keahlian komunikasi.

Alasan Charles Tollison tidak memposisikan sebagai partnership karena dia tidak mempunyai hubungan luas dengan klien potensial. Dia teknisi yang baik. Dia dapat meluangkan banyak waktu dalam pekerjaan-pekerjaan detail audit, jadi dia tidak menghabiskan waktu pada promosi saja.  


Jawab :

Kami berpendapat Charles Tollison mempunyai kemampuan sebagai posisi partnership di firmanya dengan mempertimbangkan pola kerja dan etika dalam bekerja, sepanjang pengetahuan professional dan keahlian sebagai praktisi.

Pada uraian kasus diatas, ia mampu berkomunikasi baik ketika terjadi permasalahan antara staf dengan klien. Dia pekerja yang baik, Dia juga seorang pekerja keras, Dia bersedia meluangkan banyak waktu untuk pekerjaanya.

Charles Tollison perlu banyak belajar lagi menjadi seorang manajerial yang baik bagaimana dia mendelegasikan kewenangan kepada bawahan dengan memilah-milah pekerjaan mana yang sangat penting, sedang dan kurang.

Charles Tollison harus belajar lagi agar mampu tampil sebagai komunikator sekaligus negosiator yang baik dengan klien, mungkin dengan cara mengikuti kursus singkat atau belajar sendiri. Yang dibutuhkan sekarang bagi Charles Tollison adalah kemauan untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.

2.   Did Tollison’s firm treat him “fairly”? Why or why not?

Jawab :

Tollison tidak diperlakukan secara adil “not fairly”. Dengan alasan sebagai berikut:
Pertama dengan kemampuan teknikal yang ia miliki, pekerja keras, dedikasi yang tinggi (membawa tugas pulang-weekend activity, lembur, melewatkan ulang tahun anaknya), dan 13 tahun lamanya ia mengabdi di kantor akuntan tersebut, seharusnya ia memiliki kesempatan untuk diajukan menjadi partner. Entah nantinya berhasil atau tidak.

Kedua, Linton memberikan janji yang mungkin saja itu hanya janji palsu yang dibuat Linton untuk tetap mempertahankan Tollison sebagai audit manajer audit yang bisa diandalkan (mengambil keuntungan).

Ketiga, dari cara yang digunakan untuk pengangkatan partner diketahui bahwa ketentuan/budaya kantor akuntan publik tersebut lebih mengutamakan kemampuan seseorang untuk mendapatkan klien yang baru dibandingkan kemampuan teknikal/profesionalitas. Hal ini tidak sepenuhnya salah, kemampuan mendapatkan klien (networking) sangatlah diperlukan, bisa dibayangkan jika kantor akuntan publik yang mungkin memiliki karyawan yang berkemampuan tinggi, tetapi tidak punya klien karena kemampuan promosi atau networking yang buruk. Namun, seharusnya kemampuan teknikal/profesionalitas lebih diutamkan, karena dengan kemampuan teknikal yang baik dapat memberikan jasa asurans yang dapat diandalkan. Di soal tidak memberikan informasi bagaimana kemampuan teknikal dari Craig Allen (baik/buruk/cukup). Jadi seharusnya, dua kemampuan ini (kemampuan teknikal dan networking) haruslah berjalan beriringan.

4.     Discuss the advantages and disadvantages of the ‘up or out’ promotion policy followed by many accounting firms.
Bahas keuntungan dan kerugian dari kebijakan promosi ‘up or out’ (naik atau keluar) yang diikuti oleh banyak perusahaan akuntansi.

Jawab :

Keuntungan dari kebijakan promosi ‘up or out’ (naik atau keluar) adalah menyediakan kriteria yang telah ditentukan dan alat ukur kinerja untuk mencapai promosi. Hal ini juga memungkinkan seseorang untuk mengetahui di mana ia berdiri (posisinya) di antara rekan-rekannya sesuai dengan capaian kinerjanya dan memberikan dorongan bagi karyawan yang ingin tinggal dengan perusahaan untuk terus berinvestasi dalam pengembangan karirnya.


Kelemahan dari kebijakan ini adalah bahwa kebijakan tersebut akan berdampak negatif terhadap kepuasan kerja dan motivasi karyawan yang tidak-dipromosikan. Kebijakan ini juga bisa meningkatkan stres yang berhubungan dengan pekerjaan seorang karyawan dan merugikan kesejahteraan emosional individu. Selanjutnya, frustrasi muncul karena merasa tidak mampu untuk dipromosikan, seorang karyawan merasa mendapat perlakuan tidak adil sehingga memberikan dampak terhadap produktivitas kerja dan komitmen yang menurun.

Sunday, September 6, 2015

Beberapa Isi ISAK 18 dan PSAK 61


INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) NO. 18 BANTUAN PEMERINTAH TIDAK ADA RELASI SPESIFIK DENGAN AKTIVITAS OPERASI

Referensi
PSAK 25 (revisi 2009) : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
PSAK 61 : Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah


PERMASALAHAN
(Par 1) Di beberapa negara, bantuan pemerintah kepada entitas mungkin ditujukan untuk mendorong atau memberikan dukungan jangka panjang atas kegiatan usaha baik pada daerah atau sektor industri tertentu. Syarat untuk menerima bantuan tersebut tidak secara khusus terkait dengan aktivitas operasi entitas. Contoh dari bantuan tersebut adalah pengalihan sumber daya oleh pemerintah kepada entitas yang:
(a) beroperasi pada industri tertentu;
(b) melanjutkan operasi pada industri yang baru saja diprivatisasi; atau
(c) memulai atau melanjutkan usahanya pada daerah yang belum berkembang.

(Par 2) Permasalahannya apakah bantuan pemerintah tersebut merupakan “hibah pemerintah” dalam ruang lingkup PSAK 61 dan, oleh karenanya, dicatat sesuai dengan PSAK 61.

INTERPRETASI
(Par 3) Bantuan pemerintah kepada entitas memenuhi definisi hibah pemerintah dalam PSAK 61, bahkan jika tidak ada persyaratan yang secara spesifik terkait dengan aktivitas operasi entitas selain persyaratan untuk beroperasi pada daerah atau sektor industri tertentu. Oleh karena itu, hibah tersebut tidak boleh dikreditkan secara langsung kepada kepentingan pemegang saham.

TANGGAL EFEKTIF
(Par 4) Interpretasi ini berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012. Penerapan dini diperkenankan.


PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) No. 61 AKUNTANSI HIBAH PEMERINTAH DAN PENGUNGKAPAN BANTUAN PEMERINTAH

DEFINISI
(Par 3) Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini: Pinjaman dapat dimaafkan (forgivable loans) adalah pinjaman yang mana pemberi pinjaman menyanggupi untuk membebaskan pembayaran kembali bergantung pada kondisi yang ditentukan sebelumnya.
(Par 7) Hibah pemerintah terkadang disebut dengan nama lain: seperti subsidi, tunjangan (subventions), atau hadiah.

HIBAH PEMERINTAH
(Par 10A) Manfaat atas pinjaman pemerintah yang memiliki suku bunga dibawah suku bunga pasar diperlakukan sebagai hibah pemerintah. Manfaat pinjaman dengan suku bunga dibawah suku bunga pasar diukur sebagai perbedaan antara jumlah tercatat awal pinjaman yang ditentukan dan jumlah yang diterima. Manfaat tersebut dicatat sesuai dengan Pernyataan ini. Entitas mempertimbangkan kondisi dan kewajiban yang telah, atau harus, dipenuhi ketika mengidentifikasi biaya yang dimaksudkan akan dikompensasikan dengan manfaat dari pinjaman.
(Par 11) Manfaat atas pinjaman pemerintah yang memiliki tingkat bunga di bawah tingkat bunga pasar diperlakukan sebagai hibah pemerintah. Pinjaman tersebut diakui dan diukur sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Manfaat pinjaman dengan tingkat bunga di bawah tingkat bunga pasar diukur sebagai perbedaan antara nilai tercatat awal pinjaman yang ditentukan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006) dan jumlah yang diterima. Manfaat tersebut dicatat sesuai dengan Pernyataan ini. Entitas mempertimbangkan kondisi dan kewajiban yang telah, atau harus, dipenuhi ketika mengidentifikasi biaya yang dimaksudkan akan dikompensasikan dengan manfaat dari pinjaman.
(Par 13) Terdapat dua pendekatan umum untuk akuntansi atas hibah pemerintah: pendekatan modal, hibah diakui diluar laba rugi, dan pendekatan penghasilan, hibah diakui dalam laba rugi selama satu periode atau lebih.
(Par 18) Hibah yang terkait dengan aset yang tidak dapat disusutkan mungkin juga mensyaratkan pemenuhan kewajiban tertentu dan dengan demikian akan diakui dalam laba rugi selama periode terjadinya biaya untuk memenuhi kewajiban. Misalnya, hibah tanah mungkin mensyaratkan pendirian bangunan di lokasi tersebut dan hal yang tepat untuk mengakui hibah dalam laba rugi selama umur manfaat bangunan.
(Par 19) Hibah terkadang diterima sebagai bagian dari paket bantuan keuangan atau bantuan fiskal dengan sejumlah kondisi menyertainya. Dalam hal demikian, kehati-hatian diperlukan dalam mengidentifikasi kondisi yang menimbulkan biaya dan beban yang menentukan periode dimana bantuan akan diperoleh. Hal yang mungkin tepat untuk mengalokasikan sebagian dana hibah dengan suatu dasar tertentu dan bagian lain dengan dasar yang lain.
(Par 20) Hibah Pemerintah yang menjadi piutang entitas sebagai kompensasi atas beban atau kerugian yang telah terjadi atau dalam rangka dukungan keuangan segera kepada entitas tanpa biaya-biaya terkait di masa depan, diakui dalam laba rugi pada periode hibah tersebut menjadi piutang.

HIBAH PEMERINTAH NON MONETER
(Par 23) Hibah pemerintah dapat berbentuk penyerahan aset nonmoneter, seperti tanah atau sumber daya lain, untuk digunakan oleh entitas. Dalam keadaan ini adalah lazim untuk menentukan nilai wajar aset nonmoneter dan mencatat hibah dan aset pada nilai wajar. Sebagai alternatif terkadang dapat saja mencatat aset dan hibah berdasarkan jumlah nominal.
(Par 24) Hibah pemerintah terkait dengan aset, termasuk hibah nonmoneter pada nilai wajar, disajikan dalam laporan posisi keuangan, baik disajikan sebagai penghasilan ditangguhkan atau hibah tersebut dicatat sebagai pengurang jumlah tercatat aset aset.

BANTUAN PEMERINTAH
(Par 34) Bantuan pemerintah yang dikecualikan dari definisi hibah pemerintah di paragraf 03
merupakan beberapa bentuk bantuan pemerintah yang tidak memiliki nilai yang memadai bagi entitas dan transaksi dengan pemerintah yang tidak dapat dibedakan dari transaksi perdagangan normal entitas.
(Par 35) Contoh bantuan yang tidak memiliki nilai yang memadai adalah saran teknis atau saran pemasaran yang diberikan secara cuma-cuma dan ketentuan penjaminan. Contoh bantuan yang tidak dapat dibedakan dari transaksi perdagangan normal entitas adalah kebijakan pengadaan pemerintah yang menghasilkan sebagian penjualan entitas. Keberadaan atas manfaat mungkin tidak diragukan lagi tetapi setiap usaha untuk memisahkan aktivitas perdagangan dari bantuan pemerintah sangat arbiter.
(36) Signifikansi atas manfaat pada contoh di atas akan membuat pengungkapan sifat, luas dan lamanya bantuan diperlukan agar laporan keuangan tidak menyesatkan.
(38) Dalam pernyataan ini, bantuan pemerintah tidak termasuk kebijakan infrastruktur melalui perbaikan jaringan transportasi dan komunikasi umum serta penyediaan fasilitas yang diperbaiki seperti pengairan atau penyaluran air yang tersedia terus menerus untuk kepentingan seluruh masyarakat setempat.

PENGUNGKAPAN
(Par 39) Entitas mengungkapkan hal-hal berikut:
(a) kebijakan akuntansi yang digunakan untuk hibah pemerintah, termasuk metode penyajian

yang digunakan dalam laporan keuangan;
(b) sifat dan luas hibah pemerintah yang diakui dalam laporan keuangan dan indikasi bentuk

lain dari bantuan pemerintah yang mana entitas memperoleh manfaat langsung atas
bantuan tersebut; dan
(c) kondisi yang belum terpenuhi dan kontinjensi lain yang melekat atas bantuan pemerintah

yang telah diakui.

KETENTUAN TRANSISI
(Par 40) Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk pertama kali: (a) mematuhi persyaratan pengungkapan yang sesuai; dan
(b) memilih salah satu dari:

(i) menyesuaikan laporan keuangan entitas terhadap perubahan kebijakan akuntansi sesuai dengan PSAK 25 (revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan; atau
(ii) menerapkan ketentuan akuntansi dalam Pernyataan ini hanya untuk hibah atau bagian dari hibah yang menjadi tagihan atau harus dibayar kembali setelah tanggal efektif Pernyataan ini.

TANGGAL EFEKTIF
(Par 41) Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012. Penerapan dini diperkenankan.
Entitas menerapkan penyesuaian definisi nilai wajar dalam paragraf 03 secara prospektif, paragraf 29 dan 29A secara retrospektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 

CEK DISINI

Sunday, August 16, 2015

Kunci Jawaban Sistem Informasi Akuntansi (Part 3)


Sistem Informasi Akuntansi - Marshall B. Romney, Paul John Steinbart

Nomor

12.12   Alden, Inc

Kelemahan

Perbaikan yang direkomendasikan

1. Bahan baku dapat dikeluarkan dari gudang setelah otorisasi lisan dari salah satu kepala produksi.
Bahan baku harus dipindahkan dari gudang hanya pada izin tertulis dari kepala produksi yang berwenang.
Bentuk otorisasi harus pra nomor dan dicatat, daftar kuantitas dan pekerjaan atau produksi nomor, dan ditandatangani dan diberi tanggal.
2. Praktek Alden tentang jumlah persediaan fisik bulanan tidak mengkompensasi kurangnya sistem persediaan perpetual. Kuantitas di tangan pada akhir satu bulan mungkin tidak cukup untuk bertahan sampai hitungan bulan depan. Jika perusahaan telah mengambil ini ke rekening dalam membangun tingkat pemesanan ulang, maka membawa terlalu besar investasi dalam persediaan.
Sebuah sistem persediaan perpetual harus dibentuk di bawah kendali orang lain selain pemilik toko. Sistem ini harus mencakup jumlah dan nilai-nilai untuk setiap item bahan baku.
Total nilai persediaan per catatan perpetual harus disepakati ke buku besar pada interval yang wajar.
Ketika penghitungan fisik diambil, mereka harus dibandingkan dengan catatan perpetual. Dimana perbedaan terjadi, mereka harus diselidiki. Jika catatan perpetual berada dalam kesalahan mereka harus disesuaikan.
Kontrol harus lebih ditetapkan dari material lama yang disimpan.
3. Bahan baku dibeli pada tingkat pemesanan yang telah ditentukan dan dalam jumlah yang telah ditentukan. Karena tingkat produksi mungkin sering bervariasi sepanjang tahun, jumlah yang dipesan dapat terlalu kecil atau terlalu besar untuk kebutuhan produksi saat ini.
Permintaan untuk pembelian bahan baku harus berasal dari departemen manajemen Produksi dan didasarkan pada jadwal produksi dan jumlah di tangan per catatan perpetual.
4. Petugas hutang menangani kedua fungsi pembelian dan pembayaran tagihan. Ini bukan pemisahan tugas yang baik dan memuaskan.
Fungsi pembelian harus terpusat di departemen terpisah.
Pesanan pembelian pra Bernomor harus berasal dari dan dikendalikan oleh departemen ini.
Salinan pesanan pembelian harus dikirim ke departemen akuntansi dan departemen yang menerima (dengan kuantitas pemesanan dihitamkan pada salinan dikirim ke penerima).
5. Bahan baku selalu dibeli dari vendor yang sama.
Departemen pembelian harus mendapatkan tawaran yang kompetitif pada semua pembelian di atas jumlah tertentu.
6. Tidak ada departemen penerimaan atau menerima laporan. Untuk pemisahan yang tepat dari tugas, individu-individu yang bertanggung jawab untuk menerima harus terpisah dari pegawai gudang.
Sebuah departemen penerimaan harus ditetapkan. Personil di departemen ini harus menghitung atau menimbang semua barang yang diterima dan menyiapkan laporan penerimaan diberi nomor sebelumnya.
Salinan laporan penerimaan harus disertai persediaan ketika ditransfer ke gudang dan ditandatangani di sana oleh staf persediaan.
Salinan ditandatangani oleh personel penyimpanan harus dikirim ke bagian Utang Usaha untuk menunjukkan bahwa barang telah diterima dan ditempatkan ke dalam persediaan.
7. Tidak ada pemeriksaan ketika barang diterima. Karena komponen biaya elektronik tinggi biasanya harus memenuhi spesifikasi tertentu, mereka harus diuji untuk persyaratan ini saat diterima.
Barang harus diperiksa untuk standar kualitas dengan segera setelah menerima.


Nomor

17.9 Quickfix
a.Identifikasi aktivitas dasar yang terjadi ketika suatu komputer diperbaiki dan dimana proses rekayasa ulang harus dikembangkan.
(1) Pelanggan menghubungi Quickfix meminta perbaikan. (2) Perwakilan Layanan Pelanggan mencatat informasi pelanggan dan perbaikan yang dibutuhkan. (3) Teknisi dijadwalkan untuk melakukan perbaikan. (4) Komputer diperbaiki
Keempat proses tersebut harus dirancang ulang
b. Deskripsikan bagaimana proses perbaikan saat ini dapat direkayasa ulang
Merancang sistem informasi baru dengan fitur berikut.
(1) database terpusat tunggal yang menyimpan semua data tentang pelanggan, teknisi, dan barang-barang yang dilayani.
(2) Software yang tersedia yang mengotomatisasi proses layanan pelanggan. Prinsip-prinsip dalam pasal tentang membeli perangkat lunak harus diikuti untuk memilih sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan Quickfix itu
(3) Hardware yang diperlukan untuk menjalankan software dan mengakses database yang disebutkan di atas.
(4) Quickfix bisa meminimalkan hardware dan bangunan biaya dan memaksimalkan efisiensi dengan membuat satu pusat layanan pelanggan terpusat bukan lima pusat regional.
(5) Atau, bisa memilih untuk menjaga 2 dari 5 pusat layanan, masing-masing dengan peralatan sendiri. Dengan beberapa situs, masing-masing bisa berfungsi sebagai backup ke situs lain. Pusat pelayanan lebih dekat dengan pelanggan mungkin memberikan layanan pelanggan yang lebih baik.
Proses perbaikan dapat dirancang ulang dalam berbagai cara. Beberapa ide adalah:
(1) Selain permintaan telepon untuk layanan, Quickfix bisa merancang sistem baru mereka untuk menerima permintaan melalui fax, email, teks, entri pada bagian layanan pelanggan dari situs web-nya, dan lain-lain
(2) Ketika permintaan perbaikan diterima, perwakilan layanan pelanggan memasuki data yang diperlukan ke dalam pesanan pelanggan dikelola dalam sistem informasi. Desain harus meminimalkan jumlah data perwakilan layanan masuk, sementara masih memberikan pelanggan dengan fleksibilitas memberitahukan kepada Quickfix dengan cara yang paling nyaman untuk mereka.
(3) Sistem ini menggunakan alamat pelanggan untuk mencari daftar teknisi resmi dikelola dalam database perusahaan. Sistem ini menghasilkan daftar dari empat teknisi terdekat dan jadwal mereka untuk minggu depan. Sistem daftar teknisi ini dalam urutan prioritas, berdasarkan lokasi dan ketersediaan. Perwakilan layanan pelanggan memilih salah satu teknisi untuk melakukan perbaikan layanan dan sistem mengirimkannya pemberitahuan elektronik dan salinan elektronik dari pesanan pelanggan.
(4) Jika teknisi tidak dapat melakukan pekerjaan secara tepat waktu, dia merespon secara elektronik dan teknisi lain dijadwalkan.
(5) Untuk memperbaiki komputer yang lebih cepat, teknisi bisa menggunakan truk khusus yang dilengkapi fasilitas dengan suku cadang yang diperlukan. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk melakukan sebagian besar perbaikan di bisnis pelanggan daripada mengirim komputer ke pusat perbaikan.
(6) Setiap perbaikan truk bisa dilengkapi dengan sistem penentuan posisi global (GPS) teknologi yang membantu teknisi menemukan pelanggan.
(7) GPS juga dapat digunakan untuk memfasilitasi pesanan darurat. Sistem ini bisa menemukan teknisi terdekat untuk pelanggan dengan darurat dan pengiriman nya untuk menangani keadaan darurat segera setelah ia tersedia.
(8) Teknisi membawa komputer notebook dengan built-in frekuensi radio dan modem teknologi telepon seluler yang memberi mereka langsung, akses berkecepatan tinggi untuk sistem informasi perusahaan melalui internet. Menggunakan modem ini, para teknisi dapat berkomunikasi dengan kantor pusat dari hampir di mana saja menggunakan virtual private network (VPN) memastikan transmisi data yang aman.
(9) Setiap pagi teknisi log on ke Customer Service Center dan mengambil jadwal mereka untuk hari. Jadwal mereka diatur dan disiapkan oleh komputer di Pusat Layanan Pelanggan untuk meminimalkan waktu perjalanan. Karena setiap pekerjaan perbaikan selesai, teknisi memasukkan data pesanan pelanggan dan mengirimkannya ke Pusat Layanan Pelanggan melalui VPN.
(10) Jika komputer tidak dapat diperbaiki di lokasi pelanggan dengan teknisi, perwakilan layanan pelanggan memasuki ini ke dalam sistem dan mengambil komputer. Teknisi mengatur untuk pusat perbaikan untuk mengambil komputer yang rusak dan memberikan komputer pinjaman. Lokasi perbaikan juga terhubung dengan sistem terpusat dan komputer dijadwalkan untuk perbaikan berdasarkan perkiraan waktu kedatangan. Sebagai perbaikan dilakukan, para teknisi memperbarui pesanan pelanggan.
(11) Karena waktu perbaikan akan sangat berkurang, akan ada lebih sedikit panggilan telepon bertanya tentang status perbaikan. Bagi mereka yang menelepon, sistem informasi terpusat menyediakan perwakilan layanan pelanggan dengan lebih banyak informasi. Dia dapat memberitahu pelanggan saat perbaikan dijadwalkan, siapa yang akan melakukannya, dan bagaimana untuk mendapatkan dia termasuk nomor ponsel dan alamat email. Jika komputer telah dikirim pergi untuk perbaikan, perwakilan dapat memberitahu pelanggan ketika dijadwalkan untuk perbaikan dan kapan akan dikembalikan.
(12) Di dunia tanpa biaya, Quickfix akan melakukan semua hal di atas. Namun, kita hidup di dunia di mana kita harus selalu menimbang biaya dibandingkan manfaat dan hanya melaksanakan hal-hal di atas item yang masuk akal keuangan.
c. Keuntungan dari rekayasa ulang
(1) Peningkatan layanan pelanggan dan kepuasan karena kebanyakan komputer diperbaiki segera di bisnis pelanggan. Hal ini harus juga menghemat uang karena jumlah waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki komputer berkurang. (2) Sebuah perbaikan yang signifikan dalam kecepatan komunikasi karena sistem terpusat dan penggunaan kemajuan terbaru dalam teknologi. Perwakilan layanan pelanggan akan mengetahui status yang tepat dari urutan perbaikan pelanggan. (3) Mengurangi biaya dari penutupan pusat regional, perwakilan layanan harus melakukan mengurangi entri data kurang dan penjadwalan kerja secara signifikan lebih sedikit, biaya pengiriman dan penanganan yang lebih rendah, dan penanganan lebih sedikit panggilan. (4) Peningkatan pendapatan dari teknisi dapat melakukan panggilan pelayanan yang lebih dalam hari tertentu dan kemampuan untuk menangani panggilan marjin darurat yang lebih tinggi

CEK DISINI