Thursday, December 13, 2012

Indahnya Candi Prambanan Jogjakarta




Perjalanan kali ini ke salah satu Candi istimewa di Jogjakarta yaitu Candi Prambanan.

Candi Prambanan dari website nya dijelaskan:

STRUKTUR
Struktur yang tinggi khas arsitektur Hindu, dan rencana kompleks candi adalah Mandala, seperti Borobudur.
Sebagai simbol dari kosmos Hindu, kuil atau candi secara vertikal menjadi tiga bagian, baik secara vertikal maupun dalam rencana.

Bhurloka: Dasar candi, serta luar persegi neraka. Tempat untuk biasa rakyat, manusia, baik manusia dan hewan. Tempat di mana nafsu dan keinginan yang biasa. Ini adalah area suci.

Bhuvarloka: Tubuh tengah kuil dan alun-alun tengah kompleks, merupakan 'dunia tengah' tempat bagi mereka yang telah meninggalkan harta milik mereka. Di sinilah orang mulai melihat cahaya kebenaran.

Svarloka: Bagian atas candi, dan terdalam persegi merupakan wilayah para dewa, zona paling suci, dan dimahkotai.

Selama Pemugaran Candi Siva baik lebih dari 5 meter kedalaman ditemukan, yang berisi peti batu.





PENYEMBAHAN LELUHUR
Hal ini dimengerti bahwa ketika seorang raja atau orang yang terhormat meninggal, abu almarhum bersama dengan berbagai benda yang mewakili simbol fisik dan spiritual dari kosmos, ditempatkan dalam peti mati batu. Peti mati ini ditempatkan di poros di dasar candi, di atasnya dibangun sebuah patung dewa, di antaranya almarhum dikatakan inkarnasi. Patung ini kemudian menjadi obyek ibadah bagi mereka menghormati dan menyembah raja. Pemujaan leluhur telah menjadi tradisi budaya Indonesia sejak zaman prasejarah, dan telah diadaptasi ke dalam adaptasi lokal Hindu dan Budha. Beberapa arkeolog menunjukkan bahwa idola Siwa di ruang tengah candi utama Prambanan adalah model setelah Raja Balitung, dari Kerajaan Mataram. Salah satu kemungkinan penggiat bangunan candi.

Peti mati ditemukan di dalam sumur kuil Siva di Prambanan sedang duduk di atas tumpukan arang, tanah dan hewan tulang. Isinya berbagai benda, termasuk, koin, perhiasan, logam mulia, dan abu. Lembaran emas dengan tulisan dari Varuna, dewa laut, dan Parvata, dewa gunung juga ditemukan.


MEMBANGUN  WAKTU LEBIH
Kompleks candi kemungkinan besar dibangun secara bertahap. Diperkirakan telah dimulai pada akhir abad ke-10 ke-9 dan awal, baik oleh Rakai Pikatan atau Balitung Maha Sambu raja Sanjaya dari Kerajaan Mataram. Disarankan bahwa itu dibangun sebagai respon Hindu ke Buddha Borobudur, yang dibangun oleh dinasti Saliendra bersamaan.

Kompleks candi diperluas secara bertahap dengan berturut-turut raja Mataram, dengan penambahan ratusan candi 'perwara' di sekitar candi utama. Prambanan digunakan oleh keluarga kerajaan Mataram untuk upacara dan pengorbanan keagamaannya.

Sama seperti Borobudur, ketika kekuasaan pindah ke Jawa Barat sekitar 930AD candi Prambanan yang dibiarkan terbengkalai dan mengalami kerusakan akibat gempa bumi dan alam sebelum ditemukan kembali.

Sebuah gempa besar di abad ke-16 menyebabkan kehancuran lebih jauh dari candi.
Belanda CA Lons menulis laporan tentang keadaan candi tahun 1733, dengan banyak kuil yang berada di bawah tanah dan ditutupi dengan tanaman.
Inggris juga disurvei reruntuhan setelah Collin Mackenzie bawah Sir Stamford Raffles datang di reruntuhan candi secara kebetulan pada tahun 1811. karya Restorasi dimulai pada tahun 1830, candi Siva utama selesai pada 1953, dan karya terus hari ini. Gempa bumi pada tahun 1996 tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut ke Prambanan dan candi lainnya di daerah. The Hindu setempat, seringkali
Warisan Bali, telah dihidupkan kembali Prambanan sebagai tempat agama, melakukan upacara dan ritual mereka di sini.

Dekat dan dalam taman arkeologi, adalah kurang dikenal Sewu, Bubrah, dan Candi Lumbung, semua Buddha, menunjukkan kerukunan umat beragama yang dialami di Indonesia sepanjang zaman.


Dapat dilihat bagaimana "wah" nya candi ini.

Bagaimana hebatnya orang - orang terdahulu.

Wisata disini emang cocok bagi para pecinta sejarah ataupun beribadah.

Kunjungi website ini untuk mau tau lebih lanjut:
http://www.borobudurpark.co.id/