Pengertian
•
Menurut PSAK No.2 hal
2.2 dan 2.3 (IAI: 2002)
Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand)
dan rekening giro. Setara kas adalah investasi yang sangat likuid, berjangka
pendek dan yang cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa
menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.
•
Menurut SAK ETAP (IAI,
2009: 28)
Setara kas adalah investasi jangka pendek
dan sangat likuid yang dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek,
bukan untuk tujuan investasi atau lainnya.
Siklus
Kas
terdiri dari tiga sistem, yang masing-masing terdiri dari berbagai jaringan
prosedur.
Sistem
penerimaan kas:
- Prosedur penerimaan
kas dari penjualan tunai,
- Prosedur
penerimaan kas dari penerimaan piutang,
- Prosedur setoran
ke bank
- Prosedur
pencatatan penerimaan kas.
Sistem
pengeluaran kas:
- Prosedur
pembuatan bukti kas keluar,
- Prosedur
pembayaran kas,
- Prosedur
pencatatan pengeluaran kas.
Sistem
kas kecil:
- Prosedur
pembentukan dana kas kecil (imprest fund system dan fluctuonal fund
system)
- Prosedur
permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran dana kas kecil,
- Prosedur
pengisian kembali dana kas kecil.
Tujuan pemeriksaan kas dan setara kas
- Untuk memeriksa
apakah terdapat internal control yang cukup baik atas kas dan setara kas
serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank.
- Untuk memeriksa
apakah saldo kas dan setara kas yang ada di neraca per tanggal neraca
benar – benar ada dan dimiliki oleh perusahaan.
- Untuk memeriksa
apakah ada pembatasan penggunaan saldo kas dan setara kas.
- Untuk memeriksa,
seandainya ada saldo kas dan setara kas dalam valuta asing, apakah saldo
tersebut dikonversikan ke dalam rupiah menggunakan kurs tengah BI pada
tanggal neraca dan apakah selisih kurs yang terjadi sudah dibebankan atau
dikreditkan ke laba rugi komprehensif tahun berjalan.
- Untuk memeriksa
apakah penyajian di neraca sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di
Indonesia (SAK/ETAP/IFRS)
Prosedur Audit
- Pahami dan
evaluasi internal control atas kas dan setara kas serta transaksi
penerimaan dan pengeluaran kas dan bank (ICQ (Internal Control Questionnaries), flowchart,
penjelasan naratif)
- Buat top
schedule kas dan setara kas per tanggal neraca
- Lakukan cash
count
- Kirim konfirmasi
atau dapatkan pernyataan saldo dari kasir dalam hal tidak dilakukan kas
opname
- Kirim konfirmasi
untuk seluruh rekening bank yang dimiliki perusahaan (Konfirmasi positif dan negatif)
- Minta
rekonsiliasi bank dan lakukan pemeriksaan atas rekonsiliasi tersebut
- Review jawaban
konfirmasi dari bank, notulen rapat dan perjanjian kredit untuk mengetahui
apakah ada pembatasan dari rekening bank yang dimiliki perusahaan
- Periksa
interbank transfer 1 minggu sebelum dan sesudah neraca, untuk mengetahui
adanya kitting dengan tujuan untuk window dressing
- Periksa
transaksi kas sesudah tanggal neraca (subsequent event) sampai mendekati
tanggal selesainya pemeriksaan lapangan
- Jika ada saldo
kas dan setara kas dalam mata uang asing per tanggal neraca, periksa
apakah saldo tersebut sudah di konversikan ke dalam rupiah dengan
menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca, dan apakah selisih kurs
yang terjadi sudah dibebankan atau dikreditkan pada laba rugi tahun
berjalan.
- Periksa apakah
penyajian kas dan setara kas di neraca dan CALK, sesuai dengan standar
akuntansi keuangan di Indonesia.
Sumber:
Auditing, Sukrisno Agoes, Penerbit Salemba Empat