PENGARUH
PROFESIONALISME, KOMPETENSI DAN DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AKUNTAN
FORENSIK LEMBAGA PEMERIKSA KEUANGAN NEGARA
Ilham Ramadhan Ersyafdi, SE, M.Ak (Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia)
Dr. Antar MT Sianturi, Ak, MBA (Universitas Trisakti)
Abstract
This study aimed
to determine the effect of professionalism, competence and organizational support to the
performance of forensic. Factors that were tested are professionalism,
competence and organizational support as independent variables, as well as the
forensic accountant's performance as the dependent variable. Object and sample
of research are forensic accountants at the BPK, BPKP, PPATK, Judiciary and Police with convience sampling technique.The dimension of
time that used cross-sectional. The data used are primary data derived from
questionnaires and interviews and secondary data sourced from the KPK, ICW, IT report and previous
research.
Simultaneous
hypothesis test results show that the professionalism, competence and
organizational support has a significant positive influence on the performance
of a forensic accountant. For the partial results of the study three
independent variables have significant positive influence on the performance of
forensic accountant. The coefficient of determination indicates the number of
0,481. This indicates that the variable sof
professionalism, competence and organizational support are able to explain the
performance of forensic accountants around 48% while the remaining 52% is
explained by other factors are not discussed in this study.
Keywords:
Professionalism, Competence,
Organizational Support, Performance of
Forensic Accountant, Forensic Accounting
Simpulan
Profesionalisme, kompetensi dan dukungan organisasi
secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja akuntan
forensik lembaga pemeriksa keuangan negara. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan, semakin tinggi
tingkat profesionalisme, kompetensi dan dukungan organiasi para akuntan forensik maka semakin baik pula kinerjanya.
Keterbatasan Penelitian
Objek dalam penelitian ini terbatas hanya para akuntan forensik yang bekerja di BPK, BPKP, PPATK
dan Kepolisian dan bekerja atau berada di wilayah sekitar Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Penggunaan kuesioner dalam pengumpulan data mungkin akan berbeda jika data
diperoleh langsung melalui penyampaian tatap muka dengan responden. Penelitian ini menggunakan convience sampling sehingga jumlah kuesioner yang dikirimkan kepada responden di tiap lembaga negara tidak sama. Jika dilihat dari
koefisien determinasi, masih terdapat sebesar 52% variabel independen lain yang mempengaruhi
variasi variabel kinerja akuntan forensik lembaga pemeriksa keuangan negara yang
belum tergali dalam penelitian ini.
Implikasi Teori
Hasil penelitian ini membuktikan secara konsisten bahwa
peningkatan profesionalisme, kompetensi dan dukungan organisasi bermanfaat
terhadap peningkatan kinerja pegawai dalam hal ini akuntan forensik. Dengan
peningkatan kinerja para akuntan forensik diharapkan mampu meningkatkan pula pengungkapan
kasus korupsi yang telah terjadi. Hal itupun sejalan lurus dengan makin
banyaknya nominal uang yang bisa diselamatkan dan dikembalikan ke negara. Peningkatan profesionalisme dan kompetensi para akuntan forensik mutlak
diperlukan karena makin canggih, makin bervariasi dan makin luas proses
pelaksanaan korupsi di Indonesia sehingga pekerjaan yang dilaksanakan oleh para
akuntan forensik akan semakin sulit dan rumit. Peningkatan dukungan organisasi
juga mutlak diperlukan untuk memotivasi para akuntan forensik untuk
meningkatkan kinerjanya. Tetapi peningkatan dukungan organsasi juga harus
berbasis beban kerja dan kinerja. Selain itu, dukungan organisasi juga dapat mencegah dan memberantas korupsi.
Implikasi Manajerial
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dan evaluasi mengenai proses, permasalahan, serta kebijakan
terkait mengenai profesionalisme, kompetensi, dukungan organisasi dan kinerja
pegawai yang telah dilakukan oleh pemerintah selama ini. Hasil penelitian juga sejalan dengan daftar peranti antikorupsi yang dapat diadopsi oleh lembaga
negara, K/L, maupun Pemda, dalam rangka mengimplementasikan Stranas PPK yang
dikeluarkan oleh pemerintah. Sehingga memperkuat bukti bahwa daftar peranti
antikorupsi di dalam Stranas PPK sangat baik untuk diimplementasikan dengan
serius oleh pemerintah atau lembaga negara yang berhubungan dengan tindak
pidana korupsi.
Implikasi Penelitian Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan
bagi peneliti lain yang ingin mengangkat tema penelitian mengenai akuntansi
keperilakuan dan akuntansi forensik dengan harapan, peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas lain yang belum
dibahas dalam penelitian ini yang memiliki pengaruh terhadap kinerja. Peneliti
selanjutnya juga dapat menambah rentang wilayah dan lembaga negara lain untuk
objek penelitian serta kuesioner dengan metode wawancara atau terlibat tatap
muka langsung dengan responden. Selain itu hasil penelitian ini juga dapat
dipakai sebagai komparasi terhadap tema penelitian sejenis tetapi dengan
menggunakan responden yang berbeda seperti akuntan forensik dari BUMN atau
organisasi swasta seperti KAP.