BAB VIII
Emosi dan Suasana Hati
Afek
adalah beragam perasaan yang dialami orang.
Emosi
adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.
Suasana hati
adalah perasaan – perasaan yang cenderung kurang intens dibandingkan emosi dan
sering kali tanpa rasangan kontekstual.
Kumpulan Dasar Emosi
Emosi mencakup rasa marah,jijik, antusias, iri, takut, frustasi,
kecewa, malu, bahagia, benci, berharap, cemburu, gembira, cinta, bangga,
terkejut dan sedih. Beberapa peneliti berargumen bahwa tidak masuk akal untuk
memikirkan emosi – emosi dasar karena bahkan emosi – emosi yang jarang kita
alami seperti guncangan, dapat berpengaruh kuat sangat kuat pada kita.
Rene Descartes yang sering disebut sebagai pendiri filsafat modern
menyebutkan enam “nafsu sederhana dan primitif” yaitu rasa kagum, cinta, benci,
hasrat, gembira dan sedih dan menyatakan bahwa “yang satu terdiri atas beberapa
atau merupakan bahkan bagian dari keenam emosi tersebut”.
Dalam penelitian kontemporer, psikolog telah mencoba mengidentifikasi
emosi – emosi dasar dengan mempelajari berbagai ekspresi wajah. Beberapa
peneliti masih setuju terhadap enam emosi dasar universal bahkan mengurutkan
keenam tersebut dalam sebuah rangkaian kesatuan:
bahagia-terkejut-takut-sedih-marah-benci. Semakin dekat dua emoai terhadap
emosi lainnya dalam rangkaian ini, semakin besar kemungkinan orang akan sulit
membedakannya.
Beberapa Aspek Emosi
·
Biologi Emosi
Dipengaruji oleh sistem
limbik otak yang terletak dekat batang otak. Sistem limbik lebih aktif pada
orang-orang depresi, memperoleh informasi negatif. Sistem limbik pada wanita
lebih aktif daripada pria, sehingga wanita lebih mungkin terkena depresi.
·
Intensitas
Setiap orang memiliki
kemampuan bawaan yang bervariasi untuk mengekspresikan intensitas emosional,
misalnya ada yang jarang marah, tetapi ada yang sering marah. Berbagai
pekerjaan menuntut emosi yang berbeda
·
Frekuensi dan Durasi
Seberapa sering dan
lamanya seseorang menampilkan emosinya.
·
Apakah emosi membuat kita irasional?
Rasionalitas dan emosi
saling bertentangan, dan jika menampilkan emosi, kemungkinanan anda akan
berindak irasional.
Para wanita diharapkan
menghindari bersikap emosiaonal ditempat kerja sebab hal tersebut dapat
merugikan karena dapat mempengaruhi penilaian orang lain terhadap kompetensi
mereka.
Emosi memberikan informasi
penting mengenai bagaimana kita memahami dunia disekitar kita. Kunci terhadap
pengambilan keputusan yang baik adalah menerapkan pemikiran dan perasaan dalam
suatu keputusan.
·
Apakah fungsi emosi itu?
Emosi sangat berguna
karena memotivasi orang untuk terlibat dalam tindakan-tindakan penting agar
dapat bertahan hidup; tindakan-tindakan seperti mengumpulkan makanan, mencari
tempat berlindung, memilih pasangan, menjaga diri, dan memprediksi perilaku
orang lain.
Menurut teori Darwin dalam
psikologi evolusioner (bidang
penelitian yang mengungkapkan bahwa kita harus mengalami emosi karena hal ini
berguna terhadap suatu tujuan) menyatakan, kita harus mengalami emosi; apakah
emosi positif atau emosi negatif, karena hal ini berguna terhadap suatu tujuan.
Suasana Hati sebagai Afek
Positif dan Negatif
Afek positif adalah dimensi suasana hati yang terdiri atas emosi positif spesifik
seperti kesenangan, ketenangan diri dan kegembiraan pada ujung tinggi serta
kebosanan, kemalasan dan kelelahan pada ujung rendah.
Afek negatif adalah dimensi susana hati yang terdiri atas kegugupan, stress dan
kegelisahan pada ujung tinggi serta relaksasi, ketenangan dan keseimbangan pada
ujung rendah.
Sumber-sumber Emosi dan Suasana Hati
1.
Kepribadian (contoh : emosional,
analitis)
2.
Hari dalam seminggu dan waktu
dalam sehari (diawal minggu afek negative tertinggi dan afek positif terendah
dan pada akhir minggu afek positif tertinggi dan afek negaif terendah)
3.
Cuaca (Korelasi Ilusif adalah
kecenderungan orang-orang untuk mengasosiasikan dua kejadian yang pada
kenyataannya tidak memiliki sebuah korelasi.)
4.
Stress
5.
Aktivitas sosial
6.
Tidur
7.
Olahraga
8.
Usia
9.
Gender
Batasan-batasan Eksternal pada Emosi
1.
Pengaruh-pengaruh organisasional
2.
Pengaruh-pengaruh kultural
·
Apakah tingkat seberapa besar
orang mengalami emosi bervariasi dalam setiap kultur?
·
Apakah interpretasi orang atas
emosi bervariasi dalam setiap kultur?
·
Apakah norma untuk ekspresi emosi
berbeda-beda dalam setiap kultur?
Kerja emosional adalah situasi
dimana seorang karyawan mengekspresikan emosi-emosi yang diinginkan secara
organisasional selama transaksi antrar personal ditempat kerja.
Ketidak sesuaian emosional
adalah inkonsistensi antara emosi yang kita rasakan dan emosi yang kita
proyeksikan.
Emosi yang Dirasakan versus Emosi yang Ditampilkan
·
Emosi yang dirasakan adalah emosi sebenarnya
seorang individu.
·
Emosi yang ditampilkan adalah emosi-emosi yang
diharuskan secara organisasional dan dianggap sesuai dalam sebuah pekerjaan
tertentu.
·
Berpura-pura dipermukaan adalah menyembunyikan
perasaan mendalam seseorang dan menghilangkan ekspresi-ekspresi emosional
sebagai respons terhadap aturan-aturan penampilan.
·
Berpura-pura secara mendalam adalah berusaha
mengubah perasaan mendalam seseorang berdasarkan aturan-aturan penampilan.
Apakah Pekerjaan - Pekerjaan yang Menuntut Secara
Emosional Dibayar Lebih Tinggi?
·
Untuk pekerjaan-pekerjaan yang
menuntut secara kognitif, tuntutan emosional yang semakin besar akan dibayar
lebih besar.
·
Untuk pekerjaan-pekerjaan yang
tidak menuntut secara kognitif, tuntutan emosional yang semakin besar akan
dibayar lebih kecil.
Teori Peristiwa Afektif adalah sebuah model yang menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa di tempat kerja menyebabkan reaksi-reaksi emosional di bagian karyawan yang kemudian mempengaruhi sikap dan perilaku ditempat kerja.
Teori
ini dimulai dengan :
·
Mengenali bahwa emosi adalah
sebuah respons terhadap peristiwa dalam lingkungan kerja,
·
Lingkungan kerja meliputi semua
hal yang melingkupi pekerjaan tersebut; beragam tugas dan tingkat otonomi,
tuntutan pekerjaan dan persyaratan-persyaratan untuk mengekspresikan kerja
emosional.
·
Lingkungan ini menciptakan
peristiwa-peristiwa kerja yang dapat berupa percekcikan, kegembiraan atau
keduanya.
·
Peristiwa-peristiwa kerja tersebut
memicu reaksi emosi positif atau negative. Tetapi kepribadian dan suasana hati
karyawan mempengaruhi mereka untuk merespons peristiwa tersebut dengan
intensitas yang lebih besar atau lebih kecil.
Teori
Peristiwa afektif menyatakan bahwa :
1.
Suatu episode emosional sebenarnya
adalah serangkaian pengalaman emosional yang ditimbulkan oleh satu peristiwa
tunggal serta mengandung elemen-elemen emosi dan siklus suasana hati
2.
Emosi yang ada pada satu waktu
mempengaruhi kepuasan kerja, bersama dengan latar belakang emosi.
3.
Karena suasana hati dan emosi
berfluktuasi dari waktu ke waktu, pengaruhnya pada kinerja juga berfluktuasi
4.
Perilaku-perilaku yang didorong
oleh emosi biasanya berdurasi pendek dan sangat bervariasi.
5.
Karena cenderung tidak sesuai
dengan perilaku yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah pekerjaan, emosi
biasanya berpengaruh negative terhadap kinerja pekerjaan
Kecerdasan emosional yaitu
kemampuan seseorang untuk mendeteksi dan mengelola petunjuk-petunjuk serta
informasi emosional. Individu-individu yang memiliki kecerdasan emosional akan
menjadi individu yang efektif di dalam melakukan pekerjaan. Kecerdasan
emosional (emotional intellegence-EI)
sendiri terdiri dari lima dimensi, yaitu:
1. Kesadaran diri yaitu sadar atas apa yang anda lakukan ataupun
rasakan.
2. Manajemen diri yaitu kemampuan untuk mengelola emosi dan
dorongan-dorongan pada diri anda sendiri.
3. Motivasi diri yaitu kemampuan untuk bertahan dalam menghadapi
kegagalan dan kemunduran.
4. Empati yaitu kemampuan merasakan apa yang dirasakan oleh
orang lain.
5. Keterampilan sosial yaitu kemampuan menangani emosi-emosi
orang lain.
Kasus-kasus yang Mendukung EI
·
Daya tarik intuitif
Orang yang dapat mendeteksi emosi orang lain,
mengendalikan emosi mereka sendiri dan menangani interaksi sosial dengan baik
akan mempunyi kaki yang kuat untuk berada dalam dunia bisnis.
·
Kecerdasan emosi meramalkan kriteria yang penting
·
Kecerdasan emosi berbasis biologis
Orang yang memiliki nilai
rendah pada kecerdasan emosional akan membuat keputusan yang lebih buruk.
Kasus Menentang EI
·
EI merupakan konsep yang samar
Karena tidak jelas apakah
menjadi sadar diri, dapat memotivasi, memiliki empati merupakan kecerdasan?
·
EI tidak dapat diukur
Karena ukuran masih
beragam
·
Validitas EI masih dipertanyakan
Belum banyak riset yang
mendukung
Aplikasi PO terhadap Emosi dan Suasana Hati
1.
Seleksi
2. Pengambilan Keputusan
3. Kreativitas
4. Motivasi
5. Kepemimpinan
6. Konflik Antarpersonal
7. Negosiasi
8. Pelayanan Pelanggan
9. Sikap Kerja
10. Perilaku Menyimpang di Tempat Kerja
11.
Bagaimana Para Manajer
Mempengaruhi Suasana Hati